Pada tahun 2025, industri hewan peliharaan global mengalami perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari perangkat hewan peliharaan pintar hingga metaverse hewan peliharaan, dari makanan protein alternatif hingga peningkatan kebijakan global, dan skala industri diperkirakan akan melebihi US$360 miliar. Dorongan ganda teknologi dan konsumsi emosional membentuk kembali pasar senilai triliunan dolar ini.
Pemberdayaan teknologi: perawatan hewan peliharaan pintar menjadi arus utama
Teknologi hewan peliharaan bergerak dari fungsi dasar ke manajemen kesehatan yang presisi. FitBark di Amerika Serikat meluncurkan "kalung pemantau gula darah", kalung pengenal emosi AI dari Petpuls di Korea Selatan memenangkan Penghargaan Inovasi CES, dan robot mandi otomatis penuh "Unipuppy" di China mencapai integrasi pembersihan dan pengeringan 30 menit. Pada saat yang sama, metaverse hewan peliharaan telah muncul secara diam-diam, dan hewan peliharaan virtual NFT serta pengalaman interaktif AR telah menjadi favorit baru Generasi Z. Platform "Petz" Amerika bahkan memungkinkan hewan peliharaan blockchain untuk ditukar dengan mainan fisik, mengaburkan batas antara virtual dan nyata.
Revolusi Makanan: Keberlanjutan dan Nutrisi Presisi Berjalan Beriringan
Industri makanan hewan peliharaan mengalami peningkatan ganda dalam perlindungan lingkungan dan teknologi. Ÿnsect Prancis telah membangun pabrik protein serangga terbesar di dunia, dan protein yang ditumbuhkan di laboratorium dari Bond Pet Foods di Amerika Serikat telah disetujui oleh FDA. Nutrisi presisi juga menjadi tren, dengan makanan yang disesuaikan dengan DNA dan sistem pemberian makan dinamis AI (seperti Tails.com di Inggris) menjadi populer. Namun, industri ini juga menghadapi pengetatan regulasi. Uni Eropa akan melarang pewarna buatan mulai tahun 2026, dan Australia baru-baru ini mempromosikan peningkatan standar pengujian karena jamur yang berlebihan.
Kebijakan dan modal: pasar global mempercepat standarisasi
Kebijakan berbagai negara mendorong industri untuk berkembang ke arah yang lebih etis. Prancis melarang toko hewan peliharaan menjual kucing dan anjing, China mewajibkan hewan peliharaan untuk ditanamkan sepenuhnya dengan chip elektronik, dan California, AS, menindak industri abu-abu "pembelian hewan peliharaan secara cicilan". Dalam hal modal, raksasa seperti Mars dan Nestlé terus mengakuisisi, dan Grup New Ruipeng China berencana untuk IPO di pasar saham AS dengan valuasi lebih dari US$10 miliar. Bidang-bidang yang muncul seperti terapi sel punca hewan peliharaan (Animal Cell Tech Korea Selatan) dan layanan pemakaman (US Lap of Love) juga disukai oleh modal.
Di masa depan, industri hewan peliharaan akan lebih lanjut mengintegrasikan konsep bioteknologi, AI, dan pembangunan berkelanjutan. Seiring dengan tren "humanisasi hewan peliharaan" yang semakin dalam, nilai emosional dan inovasi teknologi akan menjadi jalur inti persaingan perusahaan. Dari label jejak karbon hingga komunitas simbiosis manusia-hewan peliharaan, batas-batas pasar ini masih terus berkembang.
Pada tahun 2025, industri hewan peliharaan global mengalami perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari perangkat hewan peliharaan pintar hingga metaverse hewan peliharaan, dari makanan protein alternatif hingga peningkatan kebijakan global, dan skala industri diperkirakan akan melebihi US$360 miliar. Dorongan ganda teknologi dan konsumsi emosional membentuk kembali pasar senilai triliunan dolar ini.
Pemberdayaan teknologi: perawatan hewan peliharaan pintar menjadi arus utama
Teknologi hewan peliharaan bergerak dari fungsi dasar ke manajemen kesehatan yang presisi. FitBark di Amerika Serikat meluncurkan "kalung pemantau gula darah", kalung pengenal emosi AI dari Petpuls di Korea Selatan memenangkan Penghargaan Inovasi CES, dan robot mandi otomatis penuh "Unipuppy" di China mencapai integrasi pembersihan dan pengeringan 30 menit. Pada saat yang sama, metaverse hewan peliharaan telah muncul secara diam-diam, dan hewan peliharaan virtual NFT serta pengalaman interaktif AR telah menjadi favorit baru Generasi Z. Platform "Petz" Amerika bahkan memungkinkan hewan peliharaan blockchain untuk ditukar dengan mainan fisik, mengaburkan batas antara virtual dan nyata.
Revolusi Makanan: Keberlanjutan dan Nutrisi Presisi Berjalan Beriringan
Industri makanan hewan peliharaan mengalami peningkatan ganda dalam perlindungan lingkungan dan teknologi. Ÿnsect Prancis telah membangun pabrik protein serangga terbesar di dunia, dan protein yang ditumbuhkan di laboratorium dari Bond Pet Foods di Amerika Serikat telah disetujui oleh FDA. Nutrisi presisi juga menjadi tren, dengan makanan yang disesuaikan dengan DNA dan sistem pemberian makan dinamis AI (seperti Tails.com di Inggris) menjadi populer. Namun, industri ini juga menghadapi pengetatan regulasi. Uni Eropa akan melarang pewarna buatan mulai tahun 2026, dan Australia baru-baru ini mempromosikan peningkatan standar pengujian karena jamur yang berlebihan.
Kebijakan dan modal: pasar global mempercepat standarisasi
Kebijakan berbagai negara mendorong industri untuk berkembang ke arah yang lebih etis. Prancis melarang toko hewan peliharaan menjual kucing dan anjing, China mewajibkan hewan peliharaan untuk ditanamkan sepenuhnya dengan chip elektronik, dan California, AS, menindak industri abu-abu "pembelian hewan peliharaan secara cicilan". Dalam hal modal, raksasa seperti Mars dan Nestlé terus mengakuisisi, dan Grup New Ruipeng China berencana untuk IPO di pasar saham AS dengan valuasi lebih dari US$10 miliar. Bidang-bidang yang muncul seperti terapi sel punca hewan peliharaan (Animal Cell Tech Korea Selatan) dan layanan pemakaman (US Lap of Love) juga disukai oleh modal.
Di masa depan, industri hewan peliharaan akan lebih lanjut mengintegrasikan konsep bioteknologi, AI, dan pembangunan berkelanjutan. Seiring dengan tren "humanisasi hewan peliharaan" yang semakin dalam, nilai emosional dan inovasi teknologi akan menjadi jalur inti persaingan perusahaan. Dari label jejak karbon hingga komunitas simbiosis manusia-hewan peliharaan, batas-batas pasar ini masih terus berkembang.